WARTA MERDEKA

Daftar Alamat Rumah Sakit Pemerintah di JAKARTA BARAT

1. RSUD CENGKARENG, Jalan Kamal Raya
2. RSAB HARAPAN KITA

Daftar Alamat Rumah Sakit Pemerintah di JAKARTA SELATAN

1. RS FATMAWATI, Jalan Fatmawati
2. RS MARINIR Cilandak

Daftar Alamat Rumah Sakit Pemerintah di JAKARTA PUSAT

1. RSUD TARAKAN
2. RSCM
3. RSPAD GATOT SUBROTO
4. RSAD RIDWAN MAUREKSA
5. RS AL MINTOHARJO

Daftar Alamat Rumah Sakit Pemerintah di JAKARTA UTARA

1. RSUD KOJA, Jl. Deli, Koja, Tanjung Priok
2. RS SULIANTI SAROSO, Jalan Sunter Baru Permai

Daftar Alamat Rumah Sakit Pemerintah di JAKARTA TIMUR

1. RSUD BUDHI ASIH, Jl. Dewi Sartika, Cawang
2. RSUD PASAR REBO, Jalan Raya Condet
3. RS PERSAHABATAN
4. RSAU HALIM P
5. RS POLRI KJ
6. RS KESDAM JAYA CJ
7. RS DUREN SAWIT, Jalan Duren Sawit Raya

Daftar Alamat Puskesmas di JAKARTA UTARA

1. Puskesmas Kecamatan Pademangan
Alamat : Jl. Budi Mulya
Telepon : (021) 6452346, 6406609

2. Puskesmas Kelurahan Ancol
Alamat : Jl. Ancol Barat VIII
Telepon : (021) 6296483

3. Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat I
Alamat : Jl. Ampera Besar
Telepon : (021) 6411276

4. Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II
Alamat : Jl. Waspada Raya Gg. B2
Telepon : (021) 6406246

5. Puskesmas Kelurahan Pademangan Timur
Alamat : Jl. Pademangan II Gg. 22/2
Telepon : (021) 680433

6. Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok
Alamat : Jl. Bugis no 63
Telepon : (021) 443930348

7. Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya I
Alamat : Jl. Bambu Kuning Gg. II / I
Telepon : (021) 6517476

8. Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya II
Alamat : Jl. Komplek Kebersihan DKI
Telepon : (021) 6515132

9. Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu
Alamat : Jl. Sungai Bambu IV/24
Telepon : (021) 43908280

10. Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang I
Alamat : Jl Swasembada Barat VII 2
Telepon : (021) 43905320

11. Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang II
Alamat : Jl Swasembada Timur VI 1
Telepon : (021) 43905316

12. Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang III
Alamat : Jl. Swasembada Barat II 83
Telepon : (021) 439013350

13. Puskesmas Kelurahan Sunter Agung I
Alamat : Jl. Bambu Kuning Gg. II 1
Telepon : (021) 65302082

14. Puskesmas Kelurahan Sunter Agung II
Alamat : Jl. Agung Barat 25 Blok B
Telepon : (021) 65833297

15. Puskesmas Kelurahan Sunter Agung III
Alamat : Komplek BI Taman Nyiur
Telepon : (021) 6503209

16. Puskesmas Kelurahan Tj Priok
Alamat : Jl. Bahari III / 65
Telepon : (021) 4371985

17. Puskesmas Kelurahan Warakas
Alamat : Jl. Warakas IX/22
Telepon : (021) 4308865

18. Puskesmas Kelurahan Papanggo I
Alamat : Jl. Warakas X Gg. D 69
Telepon : (021) 65834090

19. Puskesmas Kelurahan Papanggo II
Alamat : Jl. Bisma Raya Komp. Kel Papanggo
Telepon : (021) 65832994

20. Puskesmas Kecamatan Cilincing
Alamat : Jl. Madya Kebantenan IV
Telepon : (021) 4412889

21. Puskesmas Kelurahan Cilincing I
Alamat : Jl. Pasar Pagi no. 11 A
Telepon : (021) 4416419
22. Puskesmas Kelurahan Cilincing I

Alamat : Jl. Sungai Landak No 26
Telepon : (021) 4404703

23. Puskesmas Kelurahan Marunda
Alamat : Jl. Marunda Baru No 5
Telepon : (021) 44852585

24. Puskesmas Kelurahan Semper Barat I
Alamat : Jl. Durian No 49
Telepon : (021) 4412889

25. Puskesmas Kelurahan Semper Barat II
Alamat : Jl. Tipar Cakung No. 18
Telepon : (021) 4410227

26. Puskesmas Kelurahan Semper Barat III
Alamat : Jl. Pepaya V
Telepon : (021) 4403882

27. Puskesmas Kelurahan Kalibaru
Alamat : Jl. Kalibaru Timur 1/50
Telepon : (021) 4835305

28. Puskesmas Kelurahan Sukapura
Alamat : Jl. Tipar Cakung Sukapura
Telepon : (021) 44834952

29. Puskesmas Kelurahan Rorotan
Alamat : Jl. Manunggal Juang 19/4
Telepon : (021) 44850175

30. Puskesmas Kecamatan Penjaringan
Alamat : Jl. Raya Teluk Gong No. 2
Telepon : (021) 6694917, 6678173

31. Puskesmas Kelurahan Penjaringan I
Alamat : Jl. Raya Selatan No. 2
Telepon : (021) 6696377

32. Puskesmas Kelurahan Penjaringan II
Alamat : Jl. Rawa bebek Pasar Royal
Telepon : (021) 66696407

33. Puskesmas Kelurahan Penjagalan
Alamat : Jl. Teluk Gong Kav. RW 12
Telepon : (021) 6616245

34. Puskesmas Kelurahan Pluit
Alamat : Jl. Muara angke

35. Puskesmas Kelurahan Kamal Muara
Alamat : Jl. Kamal Muara
Telepon : (021)55959125

36. Puskesmas Kelurahan Kapuk Muara
Alamat : Jl. Kapuk Kamal No 28

37. Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
Alamat : Jl. Pelepah Elok HF 7
Telepon : (021)45853300-01

38. Puskesmas Kelurahan Gading Timur I
Alamat : Jl. Komplek Perdagangan
Telepon : (021)70792196

39. Puskesmas Kelurahan Gading Timur II
Alamat : Jl. Merah Jambu Blok EJ/22
Telepon : (021)70792197

40. Puskesmas Kelurahan Pegangsaan Dua
Alamat : Jl. Kepu
Telepon : (021)70792198

41. Puskesmas Kecamatan Koja
Alamat : Jl. Walang Permai no. 39
Telepon : (021) 4367168, 43905851

42. Puskesmas Kelurahan Koja
Alamat : Jl. Deli Gg. 28 No 2
Telepon : (021)43908462

43. Puskesmas Kelurahan Lagoa
Alamat : Jl. Menteng No 30
Telepon : (021)4302114

44. Puskesmas Kelurahan Tugu Utara I
Alamat : Jl. Mahoni N0 9 Tugu Utara
Telepon : (021)43905753

45. Puskesmas Kelurahan Tugu Utara III
Alamat : Jl. Kramat Jaya Gg VII Rt 001/018 Tugu Utara
Telepon : (021)4403913

46. Puskesmas Kelurahan Tugu Selatan
Alamat : Jl. Bendungan Melayu Selatan Rt 001/05 Tugu Selatan
Telepon : (021)43908519

47. Puskesmas Kelurahan Rawa Badak Utara I
Alamat : Jl. Rawa Badak Barat No 37
Telepon : (021)43908484

48. Puskesmas Kelurahan Rawa Badak Utara II
Alamat : Jl. Rawa Binangun I Rw Badak Utara
Telepon : (021)43908520

Daftar Alamat Puskesma di JAKARTA PUSAT

1. Puskesmas Kecamatan Kemayoran
Alamat : Jl. Serdang baru I
Telepon : (021) 4244277, 42801847

2. Puskesmas Kelurahan Utan Panjang
Alamat : Jl. Bendungan Jago
Telepon : (021) 4250857

3. Puskesmas Kelurahan Serdang
Alamat : Jl. Eka V
Telepon : (021) 4256429

4. Puskesmas Kelurahan Sumur Batu
Alamat : Jl. Sumur Batu
Telepon : (021) 4222510

5. Puskesmas Kelurahan Cempaka Baru
Alamat : Jl. Cempaka Baru tengah
Telepon : (021) 4229103

6. Puskesmas Kelurahan Kebon Kosong I
Alamat : Jl. Galindra
Telepon : (021) 4229104

7. Puskesmas Kelurahan Kebon Kososng II
Alamat : Jl. Kemayoran Gempol
Telepon : (021) 42802057

8. Puskesmas Kelurahan Harapan Mulya
Alamat : Jl. Harapan Mulya I
Telepon : (021) 4220947

9. Puskesmas Kecamatan Gambir
Alamat : Jl. Tanah Abang I/10
Telepon : (021) 3810051, 3844256

10. Puskesmas Kelurahan Duri Pulo
Alamat : Jl. K.H.Zainul Arifin No 73
Telepon : (021) 6338341

11. Puskesmas Kelurahan Petojo Selatan
Alamat : Jl. Taman tanah abang III
Telepon : (021) 3520246

12. Puskesmas Kelurahan Petojo Utara
Alamat : Jl. Petojo Selatan II
Telepon : (021) 633834

13. Puskesmas Kecamatan Sawah Besar
Alamat : Jl. Dwi warna 6
Telepon : (021) 6298090

14. Puskesmas Kelurahan Mangga Dua Sel
Alamat : Jl. Mangga Dua Dalam/1
Telepon : (021)6256101

15. Puskesmas Kelurahan Pasar Baru
Alamat : Jl. Krekot Bunda Raya No. 10
Telepon : (021)3440087

16. Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih
Alamat : Jl. Rawasari raya Rawa Kerbo
Telepon : (021)4219548

17. Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat I
Alamat : Jl. Percetakan Barat D 69/5
Telepon : (021)4243793

18. Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat II
Alamat : Jl. Cempaka putih baratII D/10A
Telepon : (021)4250858

19. Puskesmas Kelurahan Cempaka Rawasari
Alamat : Jl. Pramuka sari No. 1
Telepon : (021)4256428

20. Puskesmas Kecamatan Johar Baru
Alamat : Jl. Tanah Tinggi XIV
Telepon : (021)4246359, 4244277

21. Puskesmas Kelurahan Johar Baru I
Alamat : Jl. Mardani raya No. 36
Telepon : (021)4256443

22. Puskesmas Kelurahan Johar Baru II
Alamat : Jl. Percetakan Negara II
Telepon : (021)4229102

23. Puskesmas Kelurahan Johar Baru III
Alamat : Jl. Kramat Jaya Gg. IX
Telepon : (021)4219544

24. Puskesmas Kelurahan Kampung Rawa
Alamat : Jl. Kamp. Rawa Selatan I
Telepon : (021)4256445

25. Puskesmas Kelurahan Galur
Alamat :Jl. Kamp. Rawa Tengah Gg. IX
Telepon : (021)4256442

26. Puskesmas Kelurahan Tanah tinggi
Alamat : Jl. Tanah Tinggi Gg.VII / 12
Telepon : (021)4229105

27. Puskesmas Kecamatan Senen
Alamat : Jl. Kramat VII / 31
Telepon : (021)3145194, 3146194

28. Puskesmas Kelurahan Kenari
Alamat : Jl. Jamrud No 22
Telepon : (021)31923932

29. Puskesmas Kelurahan Kramat
Alamat : Jl. Kramat sentiong I/33
Telepon : (021)3919683

30. Puskesmas Kelurahan Kwitang
Alamat : Jl. Kwitang I C
Telepon : (021)3146238

31. Puskesmas Kelurahan Bungur
Alamat : Jl. Bungur besar IX No. 20
Telepon : (021)4215473

32. Puskesmas Kelurahan Paseban
Alamat : Jl. Kramat sawah VII
Telepon : (021)3913927

33. Puskesmas Kecamatan Meteng
Alamat : Jl. Pegangsaan Barat No 14
Telepon : (021)335836, 3103439

34. Puskesmas Kelurahan Pegangsaan
Alamat : Jl. Tambak No 28
Telepon : (021)31934455

35. Puskesmas Kelurahan Gondangdia
Alamat : Jl. Sumatera No 50
Telepon : (021)31934421

36. Puskesmas Kecamatan Tanah Abang
Alamat :Jl. K.H. Mas Mansyur No 30
Telepon : (021)3150427/ 31903174

37. Puskesmas Kelurahan Kampung Bali
Alamat : Jl. Kampung Bali Gg. 23
Telepon : (021)3915071

38. Puskesmas Kelurahan Karet Tengsin
Alamat : Jl. Karet Pasar Baru Barat VII
Telepon : (021)5743287

39. Puskesmas Kelurahan Bendungan Hilir
Alamat : Jl. Danau Toba Blok A/1
Telepon : (021)5732767

40. Puskesmas Kelurahan Petamburan
Alamat : Jl. Petamburan IV
Telepon : (021)53650696

41. Puskesmas Kelurahan Gelora
Alamat : Jl. Lapangan Tembak 2
Telepon : (021)5743355

Daftar Alamat Puskesmas di JAKARTA SELATAN

1. Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu
Alamat : Jl. Raya Kebagusan Rt 004/04
Telepon : (021) 7811265

2. Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur
Alamat : Jl. Swadaya I No 28 Rt 06/10
Telepon : (021) 7812870

3. Puskesmas Kelurahan Pejaten Barat I
Alamat : Jl. Pejaten Barat No 2 Rt 01/07
Telepon : (021) 7949636

4. Puskesmas Kelurahan Pejaten Barat II
Alamat : Jl. Ayub Gg F Rt 12/01 No 23
Telepon : (021) 7949982

5. Puskesmas Kelurahan Pejaten Barat III
Alamat : Jl. Siaga Raya Komp. Bappenas
Telepon : (021) 7943777

6. Puskesmas Kelurahan Pasar Minggu I
Alamat : Jl. B II Komp. AL Rawa Bambu
Telepon : (021) 7829927

7. Puskesmas Kelurahan Pasar Minggu II
Alamat : Jl. Raya Ragunan
Telepon : (021) 7897134

8. Puskesmas Kelurahan Kebagusan
Alamat : Jl. Puskesmas
Telepon : (021) 7803117

9. Puskesmas Kelurahan Ragunan
Alamat : Jl. Harsono RM
Telepon : (021) 7812770

10. Puskesmas Kelurahan Cilandak Timur
Alamat : Jl. Madrasah No. 11
Telepon : (021) 7814555
11. Puskesmas Kecamatan Setia Budi

Alamat : Jl. Halimun No. 13 Jakarta Selatan
Telepon : (021) 8295529

12. Puskesmas Kelurahan Setia Budi
Alamat : Jl. Jend. Sudirman No. 13 A
Telepon : (021) 5263352

13. Puskesmas Kelurahan Karet
Alamat : Jl. Komando Ujung Rt.010/02 Karet Belakang Kel.Karet
Telepon : (021) 5264352

14. Puskesmas Kelurahan Pasar Manggis
Alamat : Jl. Menteng Granit No. 3
Telepon : (021) 8308588

15. Puskesmas Kelurahan Menteng Atas
Alamat : Jl. Dr. Saharjo Gg Subur Rt.001/08
Telepon : (021) 8305394

16. Puskesmas Kecamatan Pancoran
Alamat : Jl. Potlot II/6 Rt 001/06
Telepon : (021) 7974024

17. Puskesmas Kelurahan Duren Tiga
Alamat : Jl. H Mahmud Raya Duren Tiga
Telepon : (021) 7944040

18. Puskesmas Kelurahan Kalibata I
Alamat : Jl. Megaraya VII No. 1
Telepon : (021) 7946642

19. Puskesmas Kelurahan Kalibata II
Alamat : Jl. H. Samali Rt.010/09
Telepon : (021) 9111146

20. Puskesmas Kelurahan Cikoko
Alamat : Jl. Raya Cikoko Timur Rt.004/01
Telepon : (021) 7946051

21. Puskesmas Kelurahan Pengadengan
Alamat : Jl. Pangadegan Timur Rt.001/01
Telepon : (021) 7946050

22. Puskesmas Kelurahan Rajawali I
Alamat : Jl. Komp. Zeni AD Rt.002/03
Telepon : (021) 7980483

23. Puskesmas Kelurahan Rajawali II
Alamat : Jl. Binawarga No. 11
Telepon : (021) 7946634

24. Puskesmas Kecamatan Tebet
Alamat : Jl. Prof Supomo SH No. 54
Telepon : (021) 8314955

25. Puskesmas Kelurahan Menteng Dalam I
Alamat : Jl. Rasamala I Rt 003/02
Telepon : (021) 8352943

26. Puskesmas Kelurahan Menteng Dalam II
Alamat : Jl. Palbatu II No. 1
Telepon : (021) 8298640

27. Puskesmas Kelurahan Tebet Barat
Alamat : Jl. Tebet Barat Dalam IX/64
Telepon : (021) 8295976

28. Puskesmas Kelurahan Tebet Timur
Alamat : Jl. Tebet Timur II
Telepon : (021) 8350632

29. Puskesmas Kelurahan Kebon Baru
Alamat : Jl. Asem Baris Gg IX
Telepon : (021) 8353524

30. Puskesmas Kelurahan Bukit Duri
Alamat : Jl. Bukit Duri Tjk Dalam XV
Telepon : (021) 8352556

31. Puskesmas Kelurahan Manggarai Selatan
Alamat : Jl. Dr. Saharjo Gg Rambutan No. 4C
Telepon : (021) 8352992

32. Puskesmas Kelurahan Manggarai
Alamat : Jl. Swadaya I No. 1
Telepon : (021) 8305391

33. Puskesmas Kecamatan Pasanggrahan
Alamat : Jl. Cenek No. 1
Telepon : (021) 7356087

34. Puskesmas Kelurahan Petukangan Utara
Alamat : Jl. Mesjid Darul Falah Rt.004/03
Telepon : (021) 5866379

35. Puskesmas Kelurahan Petukangan Selatan
Alamat : Jl. Kemajuan Rt.007/04
Telepon : (021) 7378180

36. Puskesmas Kelurahan Ulujami
Alamat :Jl. Ulujami Raya No. 17
Telepon : (021)7377862

37. Puskesmas Kelurahan Bintaro
Alamat : Jl. Mufakat Rt.001/03
Telepon : (021)7356807

38. Puskesmas Kelurahan Pesanggrahan
Alamat :
Telepon : (021)73880174

39. Puskesmas Kecamatan Jagakarsa
Alamat : Jl. Moch Kahfi Rt 008/06
Telepon : (021)7864707

40. Puskesmas Kelurahan Jagakarsa I
Alamat : Jl. Jagakarsa I
Telepon : (021)7873926

41. Puskesmas Kelurahan Jagakarsa II
Alamat : Jl. Jati Padang Ujung Rt11/05
Telepon : (021) 7874449

42. Puskesmas Kelurahan Ciganjur
Alamat : Jl. R Moh Kahfi I
Telepon : (021) 7873930

43. Puskesmas Kelurahan Ciganjur
Alamat : Jl. Lenteng Agung Rt 008/03
Telepon : (021) 7875322

44. Puskesmas Kelurahan Lenteng Agung II
Alamat : Jl. Raya Depok Gg. Subur
Telepon : (021) 7875307

45. Puskesmas Kelurahan Srengseng Sawah
Alamat : Jl. Batu Rt 013/09
Telepon : (021) 7874051

46. Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan
Alamat : Jl. Letjend Tendean No. 9
Telepon : (021) 79192187

47. Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat
Alamat : Jl. Poncol Jaya No. 49
Telepon : (021) 5260944

48. Puskesmas Kelurahan Mampang Prapatan
Alamat : Jl. Tegal Parang Utara I
Telepon : (021) 7943509

49. Puskesmas Kelurahan Pela Mampang I
Alamat : Jl. Pondok Jaya III
Telepon : (021) 7194008

50. Puskesmas Kelurahan Pela Mampang II
Alamat : Jl. Bangka II Gg. V
Telepon : (021) 7194967

51. Puskesmas Kelurahan Tegal Parang
Alamat : Jl. Mampang Prapatan XI/24
Telepon : (021) 7941580

52. Puskesmas Kelurahan Bangka
Alamat : Jl. Kemang Dalam III
Telepon : (021) 7196578

53. Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru
Alamat : Jl. Iskandarsyah Raya Rt005/03
Telepon : (021) 7220274

54. Puskesmas Kelurahan Senayan
Alamat : Jl. Tulodong Bawah X No. 1
Telepon : (021) 5271405

55. Puskesmas Kelurahan Senayan
Alamat : Jl. Gunawarman No. 73
Telepon : (021) 7205570

56. Puskesmas Kelurahan Selong
Alamat : Jl. Rajasa III
Telepon : (021) 7236636

57. Puskesmas Kelurahan Gunung
Alamat : Jl. Bumi No. 42
Telepon : (021) 7258548

58. Puskesmas Kelurahan Kramat Peta
Alamat : Jl. Gandaria tengah V No. 2
Telepon : (021) 7233832

59. Puskesmas Kelurahan Petogongan
Alamat : Jl. Pulo Raya II No. 3
Telepon : (021) 7262979

60. Puskesmas Kelurahan Pulo
Alamat : Jl. Bayem I No. 11
Telepon : (021) 7244166

61. Puskesmas Kelurahan Pulo
Alamat : Jl. Deltasari F 1 No. 9
Telepon : (021) 7228612

62. Puskesmas Kelurahan Gandaria Utara II
Alamat : Jl. Mesjid Blok A
Telepon : (021) 7223458

63. Puskesmas Kelurahan Cipete Utara
Alamat : Jl. H Abd Majid
Telepon : (021) 7237962

64. Puskesmas Kecamatan Cilandak
Alamat : Jl. Komp. BNI 46 no. 57
Telepon : (021) 7694279

65. Puskesmas Kelurahan Gandaria Selatan
Alamat : Jl. Madrasah No. 24
Telepon : (021) 7650437

66. Puskesmas Kelurahan Cipete Selatan
Alamat : Jl. Anggur II Komp. BRI Cipete Selata
Telepon : (021) 7669455

67. Puskesmas Kelurahan Cilandak Barat
Alamat : Komp. MPR Jl. Sakura No. 127
Telepon : (021) 7663586

68. Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus
Alamat : Jl. Puskesmas Rt 01/03 No 19
Telepon : (021) 7655710

69. Puskesmas Kelurahan Pondok Labu I
Alamat : Jl. Kelurahan Lama No. 34
Telepon : (021) 7669456

70. Puskesmas Kelurahan Pondok Labu II
Alamat : Jl. Ambulans No. 3
Telepon : (021) 7513687

71. Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama
Alamat : Jl. Ciputat Raya Keb. Lama Rt 005/03
Telepon : (021) 7245439

72. Puskesmas Kelurahan Grogol Utara I
Alamat : Jl. Tanah Baru V Jakarta
Telepon : (021) 5324826

73. Puskesmas Kelurahan Grogol Utara II
Alamat : Jl. Kemandoran I
Telepon : (021) 5324926

74. Puskesmas Kelurahan Grogol Selatan
Alamat : Jl. Kubur Islam No. 1 Keb. Lama
Telepon : (021) 7224909

75. Puskesmas Kelurahan Cipulir I
Alamat : Jl. Cipulir I No. 33 Keb. Lama
Telepon : (021) 7257810

76. Puskesmas Kelurahan Cipulir II
Alamat : Jl. Kebon Mangga III Cipulir Keb.Lama
Telepon : (021) 7269603

77. Puskesmas Kelurahan Kebayoran Lama Utara
Alamat : Jl. Delman Utama I/35
Telepon : (021) 7238750

78. Puskesmas Kelurahan Kebayoran Lama Selatan
Alamat : Jl. Jatayu No. 6 Rt.002/06 Keb. Lama 12240

79. Puskesmas Kelurahan Pondok Pinang
Alamat : Jl. Ciputat Raya
Telepon : (021) 7651435

Daftar Alamat Puskesmas di JAKARTA BARAT

1. Puskesmas Kecamatan Taman Sari
Alamat : Jl. Madu No. 10
Telepon : (021) 6297752

2. Puskesmas Kelurahan Mangga Besar
Alamat : Jl. Blustru No. 16
Telepon : (021) 6595342

3. Puskesmas Kelurahan Krukut II
Alamat : Jl. Krutut Lio
Telepon : (021) 6319817

4. Puskesmas Kelurahan Keagungan
Alamat : Jl. Kebon Sayur I No.6
Telepon : (021) 6281130

5. Puskesmas Kelurahan Maphar
Alamat : Jl. Kebon Jeruk X
Telepon : (021) 6592603

6. Puskesmas Kelurahan Taman Sari
Alamat : Jl. Mangga Besar XIII
Telepon : (021) 6247319

7. Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
Alamat : Jl. Kebon Jeruk No. 2 Rt.09/01
Telepon : (021) 5482367

8. Puskesmas Kelurahan Kebon Jeruk
Alamat : Jl. Karmel Raya Rt. 002/04
Telepon : (021) 53679240

9. Puskesmas Kelurahan Duri Kepa
Alamat : Jl. Angsana Raya No. 1
Telepon : (021) 56944087

10. Puskesmas Kelurahan Kelapa dua
Alamat : Jl. Sasak I Rt.001/002
Telepon : (021) 5301349

11. Puskesmas Kelurahan Sukabumi Utara
Alamat : Jl. Harum Raya Rt.008/07
Telepon : (021) 5362526

12. Puskesmas Kelurahan Sukabumi Selatan
Alamat : Jl. Raya Sukabumi Sel Rt.008/03
Telepon : (021) 5361034

13. Puskesmas Kelurahan Kedoya Selatan
Alamat : Jl. Kedoya Raya Rt.004/03
Telepon : (021) 58303182

14. Puskesmas Kelurahan Kedoya Utara
Alamat : Jl. Daan Mogot Pesing Rt.003/02
Telepon : (021) 56943877

15. Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan
Alamat : Jl. Wijaya VIII Duta Mas
Telepon : (021) 5648379

16. Puskesmas Kelurahan Jelambar I
Alamat : Jl. Satria II Rt 004/04
Telepon : (021) 56941906

17. Puskesmas Kelurahan Jelambar II
Alamat : Jl. Prof DR. Latumenten No.VI/2, Dokter Gigi
Telepon : (021) 56975053

18. Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru
Alamat : Jl. Jelembar Ilir

19. Puskesmas Kelurahan Grogol I
Alamat : Jl. Dr. Nurdin I/35
Telepon : (021) 56943089

20. Puskesmas Kelurahan Grogol II
Alamat : Jl. Rawa Bahagia I/32
Telepon : (021) 56971251

21. Puskesmas Kelurahan Grogol III
Alamat : Jl. Dr. Nurdin Raya

22. Puskesmas Kelurahan Tomang
Alamat : Jl. Tomang Pulo Macam V/40
Telepon : (021) 5603976

23. Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan
Alamat : Jl. Raya Tanjung Duren 120

24. Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara
Alamat : Jl. Tanjung Duren VII B
Telepon : (021) 5641241

25. Puskesmas Kecamatan Palmerah
Alamat : Jl. Palmerah 120
Telepon : (021) 5482431

26. Puskesmas Kelurahan Palmerah I
Alamat : Jl. Kemanggisan Pulo Rt. 012/03
Telepon : (021) 5347484

27. Puskesmas Kelurahan Palmerah II
Alamat : Jl. Rawa Belong No. 11 E
Telepon : (021) 5347336

28. Puskesmas Kelurahan Kemanggisan
Alamat : Jl. Anggrek Garuda D/4
Telepon : (021) 5306368

29. Puskesmas Kelurahan Jatipulo I
Alamat : Jl. Waru No. 1 A
Telepon : (021) 56940307

30. Puskesmas Kelurahan Jati Pulo II
Alamat : Jl. Semangka Rt. 006/07
Telepon : (021) 56940316

31. Puskesmas Kelurahan Slipi I
Alamat : Jl. KS Tubun II
Telepon : (021) 5323118

32. Puskesmas Kelurahan Slipi II
Alamat : Jl. KS Tubun IV No. 140
Telepon : (021) 5306265

33. Puskesmas Kelurahan Kota Bambu selatan
Alamat : Jl. KS Tubun I/27
Telepon : (021) 5694015

34. Puskesmas Kelurahan Kota Bambu Utara
Alamat : Jl. Pondok Bandung
Telepon : (021) 56940557

35. Puskesmas Kecamatan Tambora
Alamat : Jl. Krendang Utara No. 4
Telepon : (021) 6313651

36. Puskesmas Kelurahan Pekojaan I
Alamat : Jl. Bandengan Utara No. 4
Telepon : (021) 6906376

37. Puskesmas Kelurahan Pekojaan II
Alamat : Jl. Kampung Janis No. 5
Telepon : (021) 6913719

38. Puskesmas Kelurahan Roa Malaka
Alamat : Jl. Tiang Bendera Selatan
Telepon : (021) 6929267

39. Puskesmas Kelurahan Tambora
Alamat : Jl. Tambora I No. 6
Telepon : (021) 6319774

40. Puskesmas Kelurahan Angke
Alamat : Jl. Angke Indah Gg.VII
Telepon : (021) 6347870

41. Puskesmas Kelurahan Jembatan Besi
Alamat : Jl. Duri Baru Rt.oo4/04
Telepon : (021) 6301501

42. Puskesmas Kelurahan Duri Utara
Alamat : Jl. Duri Utara II/23
Telepon : (021) 6301972

43. Puskesmas Kelurahan Kali Anyar
Alamat : Jl. Persima II No. 10
Telepon : (021) 6314812

44. Puskesmas Kecamatan Kembangan
Alamat : Jl. Komp. Taman Meruya Ilir Blok F/3
Telepon : (021) 5870834

45. Puskesmas Kelurahan Kembangan Utara
Alamat : Jl. Raya Kembangan Rt 005/02
Telepon : (021) 5859081

46. Puskesmas Kelurahan Meruya Utara
Alamat : Jl. Komp. Taman Meruya Ilir
Telepon : (021) 5843136

47. Puskesmas Kelurahan Meruya Selatan I
Alamat : Jl. Raya Meruya Selatan

48. Puskesmas Kelurahan Meruya Selatan II
Alamat : Jl. H. Saaba Komp Walikota Jak-Bar
Telepon : (021) 5859081

49. Puskesmas Kelurahan Joglo I
Alamat : Jl. Komp. Perumahan DKI Joglo
Telepon : (021) 5840451

50. Puskesmas Kelurahan Joglo II
Alamat : Jl. Raya Joglo

51. Puskesmas Kelurahan Srengseng
Alamat : Jl. Raya Srengseng

52. Puskesmas Kelurahan Kembangan Selatan
Alamat : Jl. Manggis Rt,005/07
Telepon : (021) 54392117

53. Puskesmas Kecamatan Cengkareng
Alamat : Jl. Kamal Raya
Telepon : (021) 6191756

54. Puskesmas Kelurahan Cengkareng Barat I
Alamat : Jl. Flamboyan No. 75
Telepon : (021) 5196074

55. Puskesmas Kelurahan Cengkareng Barat II
Alamat : Jl. Cendrawasih VII
Telepon : (021) 54371828

56. Puskesmas Kelurahan Cengkareng Timur
Alamat : Jl. Nurul Amal Rt 013/04
Telepon : (021) 70601473

57. Puskesmas Kelurahan Kapuk I
Alamat : Jl. Raya Kapuk Rt003/11
Telepon : (021) 70601471

58. Puskesmas Kelurahan Kapuk II
Alamat : Jl. Raya Kapuk Rt004/05
Telepon : (021) 70601472

59. Puskesmas Kelurahan Kedaung Kali Angke
Alamat : Jl. Komp. Depag Kaliangke
Telepon : (021) 54366208

60. Puskesmas Kelurahan Duri Kosambi I
Alamat : Jl. Raya Duri Kosambi I
Telepon : (021) 5459413

61. Puskesmas Kelurahan Duri Kosambi II
Alamat : Jl. Raya Rawa Buaya 04/07
Telepon : (021) 70969564

62. Puskesmas Kelurahan Rawa Buaya
Alamat : Jl. Bojong Raya Rt 002/04
Telepon : (021) 58300444

63. Puskesmas Kecamatan Kalideres
Alamat : Jl. Satu Maret
Telepon : (021) 54390576

64. Puskesmas Kelurahan Semanan I
Alamat : JL. Raya Semanan No. 37

65. Puskesmas Kelurahan Semanan II
Alamat : Jl. Semanan Raya Rt 005/03

66. Puskesmas Kelurahan Kalideres
Alamat : Jl. Peta Selatan Rt 007?01

67. Puskesmas Kelurahan Pegadungan I
Alamat : Jl. Wadas Rt 002/06

68. Puskesmas Kelurahan Pegadungan II
Alamat : Jl. Tanjung Pura Rt 006/05
Telepon : (021) 54392924

69. Puskesmas Kelurahan Pegadungan III
Alamat : Jl. Kumbang Raya
Telepon : (021) 5443023

70. Puskesmas Kelurahan Pegadungan IV
Alamat : Jl. Komp. Citra Garden Blok M
Telepon : (021) 54392924

71. Puskesmas Kelurahan Tegal Alur I
Alamat : Jl. Sukatani Rt 007/02

72. Puskesmas Kelurahan Tegal Alur II
Alamat : Komp. Kebersihan Rt 007/04

73. Puskesmas Kelurahan Tegal Alur III
Alamat : Jl. Kayu Besar Rt 006/12

74. Puskesmas Kelurahan Kamal
Alamat : Jl. Kebon 200 Rt 007/01

Daftar Alamat Puskesmas di JAKARTA TIMUR

1. Puskesmas Kecamatan Pulogadung
  • Alamat : Jl. Kayu Putih Selatan III/28
  • Telepon : (021) 4890519, 47869633
2. Puskesmas Kelurahan Kayu Putih
  • Alamat : Jl. Plafon I Kamp. Ambon
  • Telepon : (021) 4710423
3. Puskesmas Kelurahan Jati I
  • Alamat : Jl. Pulo Asem IV
  • Telepon : (021) 47868535
4. Puskesmas Kelurahan Jati I
  • Alamat : Jl. Pulo Asem IV
  • Telepon : (021) 47868535
5. Puskesmas Kelurahan Jati II
  • Alamat : Jl. Kaplongan I No. 67
  • Telepon : (021) 47868404
6. Puskesmas Kelurahan Rawamangun
  • Alamat : Jl. Taman Jelita Utara 5
  • Telepon : (021) 47864411
7. Puskesmas Kelurahan Pisangan Timur II
  • Alamat : Jl. H. Mugeni III
  • Telepon : (021) 4756120
8. Puskesmas Kelurahan Cipinang
  • Alamat : Jl. E 1 Mesjid Baitussalam
  • Telepon : (021) 4756139
9. Puskesmas Kelurahan Pisangan Tmur I
  • Alamat : Jl. Gading Raya I
  • Telepon : (021) 4755612
10. Puskesmas Kelurahan Jatinegara Kaum
  • Alamat : Jl. T Badarudin Rt 001/05
  • Telepon : (021) 4755580
11. Puskesmas Kecamatan Kramat Jati

Alamat : Jl. Raya Inpres No.48
Telepon : (021) 87791352

12. Puskesmas Kelurahan Cawang
  • Alamat : Jl. Mesjid Bendungan Cawang II
  • Telepon : (021) 8097524
13. Puskesmas Kelurahan Kramat Jati I
  • Alamat : Jl. Gg Langgar Rt 006/10
  • Telepon : (021) 31720204
14. Puskesmas Kelurahan Kramat Jati II
  • Alamat : Jl. RS Sukanto
  • Telepon : (021) 8092896
15. Puskesmas Kelurahan Kramat Jati II
  • Alamat : Jl. Wadas Rt 008/02
  • Telepon : (021) 317220205
16. Puskesmas Kelurahan Balai Kambang
  • Alamat : Jl. Gardu Condet
  • Telepon : (021) 31720211
17. Puskesmas Kelurahan Cililitan
  • Alamat : Jl. Ciliung Rt 005/06
  • Telepon : (021) 80889974
18. Puskesmas Kelurahan Kampung Tengah
  • Alamat : Jl. Peternakan
  • Telepon : (021) 87780057
19. Puskesmas Kelurahan Dukuh
  • Alamat : Jl. Penggilingan Baru
  • Telepon : (021) 70921124
20. Puskesmas Kecamatan Matraman
  • Alamat : JL. Kebon Kelapa Raya 29
  • Telepon : (021) 8581957
21. Puskesmas Kelurahan Utan Kayu Utara
  • Alamat :Jl. Komp. Kehakiman No. 96
  • Telepon : (021) 85900050
22. Puskesmas Kelurahan Utan Kayu Selatan I
  • Alamat : Jl. Skip Ujung
  • Telepon : (021) 8500059
23. Puskesmas Kelurahan Utan Kayu Selatan II
  • Alamat :Jl. Galur Sari Raya
  • Telepon : (021) 85909517
24. Puskesmas Kelurahan Pisangan Baru
  • Alamat : Jl. Kebon Sereh Barat
  • Telepon : 8507756
25. Puskesmas Kelurahan Kayu Manis + RB
  • Alamat : Jl. Kayu Manis II No. 27 B
26. Puskesmas Kecamatan Jatinegara
  • Alamat : Jl. Matraman Raya No. 220
  • Telepon : 8195146
27. Puskesmas Kelurahan Bidara Cina I
  • Alamat : Jl. Otista No. 82
  • Telepon : 85903677
28. Puskesmas Kelurahan Bidara Cina II
  • Alamat : Jl. Nilam Rt 013/11
  • Telepon : 8571147
29. Puskesmas Kelurahan Bidara Cina III
  • Alamat : Jl. Tanjung Lengkong Rt 015/07
  • Telepon : 85917587
30. Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Sel I
  • Alamat : Jl. Cipinang Jaya FF No. 8
  • Telepon : 8511127
31. Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Sel II
  • Alamat : Jl. Pancawarga IV 4
  • Telepon : 85909549
32. Puskesmas Kelurahan Kp Melayu
  • Alamat : Jl. Kebon Pala I
  • Telepon : 8515004
33. Puskesmas Kelurahan Bali Mester
  • Alamat : Jl. Wedana Dalam RT07/01
  • Telepon : 85908911
34. Puskesmas Kelurahan Cipinang Cempedak
  • Alamat : Jl. Cipinag Cempedak IV No. 2
  • Telepon : 85909474
35. Puskesmas Kelurahan Rawa Bunga
  • Alamat : Jl. Jatinegara Timur IV
  • Telepon : 8511689
36. Puskesmas Kelurahan Cipinang Muara
  • Alamat : Jl. BB I Rt 006/15
  • Telepon : 7408000
37. Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara
  • Alamat : Jl. Cipinang Pulo Maja
  • Telepon : 7734000
38. Puskesmas kecamatan Ciracas
  • Alamat : Jl. Cibubur I Rt 003/01
  • Telepon : 8718995
39. Puskesmas Kelurahan Rambutan

  • Alamat : Jl. H. Jenih Rt 012
  • Telepon : 87781628
40. Puskesmas Kelurahan Ciracas
  • Alamat : Jl. Pt. Centex
  • Telepon : 8708800
41. Puskesmas Kelurahan Cibubur
  • Alamat : Jl. Mesjid Fathul Ghofur
  • Telepon : 87711043
42. Puskesmas Kelurahan Susukan
  • Alamat : Jl. H Bapig Rt 009/06
  • Telepon : 8406584
43. Puskesmas Kelurahan Kelapa Dua Wetan
  • Alamat : Jl. Raya Kelapa Dua Wetan
  • Telepon : 70981100
44. Puskesmas Kecamatan Cakung
  • Alamat : Jl. Raya Bekasi Km 18
  • Telepon : 4608446
45. Puskesmas Kelurahan Jatinegara
  • Alamat : Jl. Raya Bekasi Km 17
  • Telepon : 9189870
46. Puskesmas Kelurahan Ujung Menteng
  • Alamat : Jl. Raya Bekasi Km 26
  • Telepon : 46828217
47. Puskesmas Kelurahan Cakung Barat
  • Alamat : Jl. Kampung Baru
  • Telepon : 46829709
48. Puskesmas Kelurahan Cakung Timur
  • Alamat : Jl. Balai Rakyat cakung
  • Telepon : 46829810
49. Puskesmas Kelurahan Penggilingan Elok
  • Alamat : Perumahan Aneka Elok
  • Telepon : 4807827
50. Puskesmas Kelurahan Penggilingan
  • Alamat : Jl. Komp. PIK Penggilingan
  • Telepon : 46829710
51. Puskesmas Kelurahan Rawa Teratai
  • Alamat : Jl. Raya Bekasi Km 21
  • Telepon : 46829720
52. Puskesmas Kelurahan Pulo Gebang
  • Alamat : Jl. Stasiun Cakung Km 4
  • Telepon : 4807828
53. Puskesmas Kecamatan Makassar
  • Alamat : Jl. Diklat Depnaker No. 37
  • Telepon : 8003308
54. Puskesmas Kelurahan Kebon Pala
  • Alamat : Jl. Cakrawala Rt.006/10
  • Telepon : 8007620
55. Puskesmas Kelurahan Halim I
  • Alamat : Jl. Permadi Dirgantara I
  • Telepon : 8019728
56. Puskesmas Kelurahan Halim II
  • Alamat : Jl. Halim Golf
  • Telepon : 8808641
57. Puskesmas Kelurahan Cipinang Melayu
  • Alamat : Jl. Budi Harapan II / 36
  • Telepon : 86509575
58. Puskesmas Kelurahan Makassar
  • Alamat : Jl. Karya Bhakti Rt.013/02
  • Telepon : 8003533
59. Puskesmas Kelurahan Pinang Ranti
  • Alamat : Jl. Raya Pondok Gede
  • Telepon : 9212187
60. Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
  • Alamat : Jl. Raya Kalisari
  • Telepon : 8720053
61. Puskesmas Kelurahan Baru
  • Alamat : Jl. Puskesmas Rt 003/03
  • Telepon : 87780576
62. Puskesmas Kelurahan Pekayon
  • Alamat : Jl. Bulan Sari Rt 009/06
  • Telepon : 8718480
63. Puskesmas Kelurahan Gedong
  • Alamat : Jl. Condet Raya
  • Telepon : 84313140
64. Puskesmas Kelurahan Cijantung
  • Alamat : Jl. Pertengahan
  • Telepon : 8705354
65. Puskesmas Kelurahan Kali Sari
  • Alamat : Jl. Puskesmas Rt03/03
  • Telepon : 8708609
66. Puskesmas Kecamatan Duren Sawit
  • Alamat : Jl. H Dogol (samping SMUN 71)
  • Telepon : 86601065
67. Puskesmas Kelurahan Pondok Bambu I
  • Alamat : Jl. Kesehatan No. 5
  • Telepon : 70990050
68. Puskesmas Kelurahan Pondok Bambu II + RB
  • Alamat : Jl. Cipinang Muara II
  • Telepon : 8615989
69. Puskesmas Kelurahan Klender I
  • Alamat : Jl. Pertanian Timur
70. Puskesmas Kelurahan Klender II
  • Alamat : Jl. Bulak Timur I No. 8
  • Telepon : 86603350
71. Puskesmas Kelurahan Klender III
  • Alamat : Jl. Buaran Indah I Rt 04/14
  • Telepon : 9199605
72. Puskesmas Kelurahan Duren Sawit
  • Alamat : Jl. Sekolah Dasar No. 8
  • Telepon : 86602052
73. Puskesmas Kelurahan Malaka Sari
  • Alamat : Jl. Malaka III
74. Puskesmas Kelurahan Malaka Jaya
  • Alamat : Jl. Teratai Putih No. 1
  • Telepon : 86608372
75. Puskesmas Kelurahan Pondok Kelapa
  • Alamat : Jl. H Dogol
  • Telepon : 86903157
76. Puskesmas Kelurahan Pondok Kopi I
  • Alamat : Jl. Bina Karya Rawadas
  • Telepon : 86904054
77. Puskesmas Kelurahan Pondok Kopi II
  • Alamat : Jl. Robusta Blok Q VIII
  • Telepon : 86608162
78. Puskesmas Kecamatan Cipayung
  • Alamat : Jl. Monumen Pancasila Sakti
  • Telepon : 87792277
79. Puskesmas Kelurahan Lubang Buaya
  • Alamat : Jl. Monumen Pancasila Sakti
  • Telepon : 87793082
80. Puskesmas Kelurahan Cilangkap
  • Alamat : Jl. Sepakat V
  • Telepon : 8454784
81. Puskesmas Kelurahan Pondok Ranggon I
  • Alamat : Jl. Kober
  • Telepon : 8457548
82. Puskesmas Kelurahan Pondok Ranggon II
  • Alamat : Komp. Puperta Rt 001/03
  • Telepon : 84594012
83. Puskesmas Kelurahan Bambu Apus I
  • Alamat : Jl. Mini III
  • Telepon : 84975368
84. Puskesmas Kelurahan Bambu Apus II
  • Alamat : Jl. Shinta Raya 9
  • Telepon : 84995372
85. Puskesmas Kelurahan Munjul
  • Alamat : Jl. Dalang Rt 012/02
  • Telepon : 8454964
86. Puskesmas Kelurahan Cipayung
  • Alamat : Jl. Budi Murni Cipayung
  • Telepon : 84593943
87. Puskesmas Kelurahan Setu
  • Alamat : Jl. Puskesmas No. 16
  • Telepon : 84594524
88. Puskesmas Kelurahan Ceger
  • Alamat : Jl. Puskesmas Kel Ceger
  • Telepon : 84597466

Asal Mule Kate Betawi

Etimologi Betawi
Mengenai asal mula kata Betawi, menurut ahli sejarah ada beberapa acuan:

Pitawi (Bahasa Melayu Polynesia Purba) yang artinya “Larangan.” Kosa kata ini mengacu pada komplek situs di daerah “Batu Jaya,” Karawang.  Hal ini diperkuat oleh sejarahwan Ridwan Saidi, dengan mengaitkan bahwa Kompleks Bangunan tersebut merupakan sebuah Kota Suci yang dahulunya tertutup.

Betawi (Bahasa Melayu Brunei) mempunyai makna giwang. Nama ini mengacu pada ekskavasi di Babelan, Kabupaten Bekasi. Dimana di wilayah ini hingga tahun 1990-an masih sempat ditemukan banyak giwang emas dari abad ke-11 M.

Flora Guling Betawi (Cassia Glauca), Famili Papilionaceae adalah sejenis tanaman Perdu, yang kayunya bulat kokoh seperti guling, tetapi mudah diraut. Zaman dulu jenis kayu ini banyak digunakan untuk pembuatan gagang senjata; keris atau gagang pisau. Tanaman ini banyak tumbuh di Nusa Kelapa, beberapa daerah di pulau Jawa dan Kalimantan. Sedangkan di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Guling Betawi disebut Kayu Bekawi. Perbedaan pengucapan pada penggunaan kosakata “k” dan “t” antara Kapuas Hulu dan Betawi Melayu, ini biasa terjadi, seperti kata tanya “apakah” atau “apatah” yang memiliki makna yang sama. Kemungkinan nama Betawi berasal dari jenis tanaman bisa jadi benar. Sejarahwan Ridwan Saidi; beberapa nama jenis flora selama ini memang digunakan pada pemberian nama tempat, atau daerah yang ada di Jakarta. Sebagai contoh; Gambir, Krekot, Bintaro, Grogol dlsb. “Seperti Kecamatan Makasar, nama ini tak ada hubungannya dengan orang Makassar, melainkan diambil dari jenis Rerumputan.” Dengan demikian kosa kata “Betawi” bukanlah berasal dari kata “Batavia”.

Sedangkan Batavia merupakan nama Latin untuk Tanah Batavia, yang  pada zaman Romawi, diperkirakan terletak di sekitar kota Nijmegen, Belanda, dimana saat ini sisa-sisa lokasi tersebut dikenal sebagai “Betuwe”.

Sumber : jakartasehat.pedia.id
Foto Ilustrasi : Istimewa

Asal Usul Suku Betawi

Suku Betawi adalah salah satu suku bangsa Indonesia, penghuni awal Kota Jakarta dan sekitarnya.

Sejarawan Sagiman MD, menyatakatan bahwa eksistensi suku Betawi telah ada, sejak Zaman Batu Baru (Neoliticum), dimana penduduk asli Betawi berasal dari Nusa Jawa; orang Jawa, Sunda, dan Madura.

Pendapat senada datang dari Uka Tjandarasasmita yang mengeluarkan monografinya "Jakarta Raya dan Sekitarnya Dari Zaman Prasejarah Hingga Kerajaan Pajajaran (1977),” mengungkapkan bahwa, Penduduk Asli Jakarta telah ada pada sekitar tahun 3.500 – 3.000 SM (Sebelum Masehi).

Selain penelitian di atas, ada pula penelitian yang dilakukan Lance Castles, yang  menitik beratkan pada empat sketsa sejarah yakni:
  1. Daghregister, yaitu catatan harian tahun 1673 yang dibuat Belanda yang berdiam di dalam kota benteng Batavia
  2. Catatan Thomas Stanford Raffles dalam History of Java pada tahun 1815
  3. Catatan penduduk pada Encyclopaedia van Nederlandsch Indie tahun 1893
  4. Sensus Penduduk yang dibuat penjajah Hindia Belanda pada tahun 1930
Dalam semua sketsa sejarah Lance Castles, yang dimulai pada tahun 1673 (Pada Akhir Abad ke 17), sketsa inilah yang oleh banyak ahli sejarah lainnya dirasakan kurang lengkap, untuk sebuah penjelasan asal mula Suku Betawi. Hal ini dikarenakan dalam Babad Tanah Jawa pada abad ke 15 (tahun 1400-an Masehi), sudah ditemukan kata "Negeri Betawi"

Etimologi Betawi
Mengenai asal mula kata Betawi, menurut ahli sejarah ada beberapa acuan:
  • Pitawi (Bahasa Melayu Polynesia Purba) yang artinya “Larangan.” Kosa kata ini mengacu pada komplek situs di daerah “Batu Jaya,” Karawang.  Hal ini diperkuat oleh sejarahwan Ridwan Saidi, dengan mengaitkan bahwa Kompleks Bangunan tersebut merupakan sebuah Kota Suci yang dahulunya tertutup.
  • Betawi (Bahasa Melayu Brunei) mempunyai makna giwang. Nama ini mengacu pada ekskavasi di Babelan, Kabupaten Bekasi. Dimana di wilayah ini hingga tahun 1990-an masih sempat ditemukan banyak giwang emas dari abad ke-11 M.
  • Flora Guling Betawi (Cassia Glauca), Famili Papilionaceae adalah sejenis tanaman Perdu, yang kayunya bulat kokoh seperti guling, tetapi mudah diraut. Zaman dulu jenis kayu ini banyak digunakan untuk pembuatan gagang senjata; keris atau gagang pisau. Tanaman ini banyak tumbuh di Nusa Kelapa, beberapa daerah di pulau Jawa dan Kalimantan. Sedangkan di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Guling Betawi disebut Kayu Bekawi. Perbedaan pengucapan pada penggunaan kosakata "k" dan "t" antara Kapuas Hulu dan Betawi Melayu, ini biasa terjadi, seperti kata tanya “apakah” atau “apatah” yang memiliki makna yang sama. Kemungkinan nama Betawi berasal dari jenis tanaman bisa jadi benar. Sejarahwan Ridwan Saidi; beberapa nama jenis flora selama ini memang digunakan pada pemberian nama tempat, atau daerah yang ada di Jakarta. Sebagai contoh; Gambir, Krekot, Bintaro, Grogol dlsb. "Seperti Kecamatan Makasar, nama ini tak ada hubungannya dengan orang Makassar, melainkan diambil dari jenis Rerumputan." Dengan demikian kosa kata "Betawi" bukanlah berasal dari kata "Batavia".
Sedangkan Batavia merupakan nama Latin untuk Tanah Batavia, yang  pada zaman Romawi, diperkirakan terletak di sekitar kota Nijmegen, Belanda, dimana saat ini sisa-sisa lokasi tersebut dikenal sebagai “Betuwe”.

Selama Renaisans, sejarawan Belanda mencoba untuk melegitimasi Batavia menjadi sebuah status "Nenek Moyang" mereka, selanjutnya menyebut diri sebagai Orang-orang Batavia.
Hal ini yang membuat munculnya Republik Batavia, dan mengambil nama "Batavia" untuk nama koloni mereka.

Seperti yang terjadi di Indonesia, dimana mereka mengganti nama Kota Jayakarta menjadi Batavia dari tahun 1619-1942.

Setelah 1942 nama Batavia diubah lagi menjadi Djakarta.
Nama Batavia juga digunakan di Suriname, dan di Amerika Serikat, karena mereka juga mendirikan kota Batavia, Newyork, hingga ke barat Amerika Serikat, seperti; Batavia, Illinois, dekat Chicago, dan Batavia, Ohio.

Sedangkan penggunaan kata Betawi sebagai sebuah suku, pada masa hindia belanda, diawali dengan pendirian sebuah organisasi yang bernama “Perkoempoelan Kaoem Betawi” pada tahun 1923, yang diprakarsai oleh Husni Thamrin.
Sejarah
3500 – 3000 SM (Sebelum Masehi)
  • Menurut Sejarawan Sagiman MD, sejarah Betawi sudah ada sejak Zaman Batu (Neolitikum).
  • Menurut Yahya Andi Saputra, penduduk asli Betawi adalah penduduk Nusa Jawa, yang merupakan Satu Kesatuan Budaya. Bahasa, Kesenian, dan Adat Kepercayaan, tetapi kemudian menjadikan mereka sebagai suku sendiri. Yang kemungkinan disebabkan oleh, antara lain:
  1. Pertama, munculnya Kerajaan-kerajaan.
  2. Kedua, Kedatangan bangsa dan Pengaruh bangsa dari luar Nusa Jawa.
  3. Ketiga, adanya Perkembangan Kemajuan Ekonomi dari masing-masing daerah.
Abad ke-2
Menurtut Yahya Andi Saputra,  Jakarta dan sekitarnya termasuk wilayah kekuasaan Salakanagara yang terletak di kaki Gunung Salak, Bogor.

Abad ke 5
Penduduk asli Betawi adalah rakyat kerajaan Salakanagara, dimana perdagangan dengan Cina telah maju, yang ditandai oleh adanya pengiriman Utusan Dagang ke Cina dari Salakanagara pada tahun 432.

Pada akhir abad ke-5 berdiri kerajaan Hindu Tarumanagara di tepi kali Citarum, yang dianggap oleh sebagian sejarawan, bahwa Tarumanagara merupakan kelanjutan dari Kerajaan Salakanagara, yang memindahan ibukota kerajaannya dari kaki Gunung Salak ke Tepi Kali Citarum.
Penduduk asli Betawi menjadi rakyat kerajaan Tarumanagara, dengan Ibukota Kerajaan yang terletak di tepi Sungai Candrabagha, yang oleh Poerbatjaraka diidentifikasi dengan sungai Bekasi.
Candra berarti bulan atau sasi, menjadi Bhagasasi / Bekasi, yang terletak di sebelah timur pinggiran Jakarta. Di sinilah, menurut perkiraan Poerbatjaraka, letak istana kerajaan Tarumanengara (Hindu).
Abad ke-7
Pada abad ke-7 Kerajaan Tarumanagara ditaklukkan Kerajaan Sriwijaya (Budha).
Pada saat inilah berdatangan penduduk Melayu dari Sumatera, kemudian mereka mendirikan pemukiman di pesisir Jakarta, yang kemudian lambat laun (dengan pola asimilasi) bahasa Melayu menggantikan kedudukan bahasa Kawi sebagai bahasa pergaulan sehari-hari.
Bahasa Melayu mula-mula hanya dipakai di daerah pesisir saja, namun kemudian meluas hingga ke daerah kaki Gunung Salak dan Gunung Gede.
Bagi masyarakat Betawi keluarga punya arti penting. Kehidupan berkeluarga dipandang suci. Anggota keluarga wajib menjunjung tinggi martabat keluarga.
Abad ke-10
Sekitar abad ke-10, terjadi persaingan antara orang Melayu (Kerajaan Sriwijaya) dengan Wong Jawa yang tak lain adalah Kerajaan Kediri.
Persaingan yang berujung dengan peperang, dimana orang-orang Cina demi kelangsungan perniagaan mereka, mereka berdiri di dua kaki, atau sebagian berpihak ke Kerajaan Sriwijaya, dan sebagian berpihak ke Kerajaan Kediri.
Usai perang, kendali lautan dibagi dua;
  • Sebelah Barat mulai dari Cimanuk, juga Pelabuhan Sunda dikendalikan Sriwijaya.
  • Sebelah timur mulai dari Kediri dikendalikan Kediri.
Sriwijaya meminta Syailendra di Jawa Tengah untuk membantu mengawasi perairan teritorial Sriwijaya di Jawa bagian barat. Tetapi Syailendara lambat-laun tidak sanggup, akhirnya  Sriwijaya terpaksa mendatangkan migran suku Melayu Kalimantan bagian barat ke Kalapa.
Pada periode inilah terjadi penyebaran bahasa Melayu yang signifikan di Kerajaan Kalapa, karena  gelombang imigrasi yang lebih besar daripada penduduk asli yang menggunakan bahasa Sunda Kawi sebagai lingua franca di Kerajaan Kalapa.

Periode Kolonial Eropa
Abad ke-16
Perjanjian antara Surawisesa (Raja Kerajaan Pajajaran) dengan bangsa Portugis pada tahun 1512, mengizinkan Portugis untuk membangun suatu komunitas di Sunda Kalapa, yang mengakibatkan perkawinan campuran antara penduduk lokal dengan bangsa Portugis, yang pada akhirnya menurunkan darah campuran Portugis.
Dari komunitas campuran inilah lahir musik Keroncong, atau dikenal sebagai Keroncong Tugu.
Setelah VOC menjadikan Batavia sebagai pusat kegiatan niaganya, VOC memerlukan banyak tenaga kerja untuk membuka lahan pertanian, dan membangun roda perekonomian kota ini.
Saat itulah VOC banyak membeli budak dari penguasa Bali, karena saat itu di Bali masih berlangsung praktik perbudakan.
Olehkarenanya masih ada tersisa kosa-kata dan tata-bahasa Bali dalam bahasa Betawi saat ini. Kemajuan perdagangan Batavia menarik berbagai suku bangsa dari penjuru Dunia, juga seperti; Tiongkok, Arab dan India untuk bekerja di kota ini.
Pengaruh suku bangsa asing yang datang inilah, terlihat dari busana pengantin Betawi yang banyak unsur Arab dan Tiongkok.
Berbagai nama tempat di Jakarta menyisakan petunjuk sejarah mengenai datangnya berbagai suku bangsa lain ke Batavia, seperti; Kampung Melayu, Kampung Bali, Kampung Ambon, Kampung Jawa, Kampung Makassar dan Kampung Bugis.
Rumah Bugis di bagian utara Jl. Mangga Dua di daerah kampung Bugis yang dimulai pada tahun 1690. Pada awal abad ke 20 ini masih terdapat beberapa rumah seperti ini di daerah Kota.

Abad ke-20
Menurut Uka Tjandarasasmita penduduk asli Jakarta telah ada sejak 3500-3000 tahun sebelum masehi.
Antropolog lainnya, Prof Dr Parsudi Suparlan menyatakan, kesadaran sebagai orang Betawi pada awal pembentukan kelompok etnis itu juga belum mengakar. Dalam pergaulan sehari-hari, mereka lebih sering menyebut diri berdasarkan lokalitas tempat tinggal mereka, seperti orang Kemayoran, orang Senen, atau orang Rawabelong.
Pengakuan terhadap adanya orang Betawi sebagai sebuah kelompok etnis dan sebagai satuan sosial dan politik dalam lingkup yang lebih luas (pada saat itu adalah Hindia Belanda), yakni dengan munculnya Perkoempoelan Kaoem Betawi pada tahun 1923, yang digagas oleh Husni Thamrin, sebagai tokoh masyarakat Betawi.
Baru pada waktu itu pula segenap orang Betawi sadar mereka merupakan sebuah golongan, yakni golongan orang Betawi.

Ada juga yang berpendapat bahwa orang Betawi tidak hanya mencakup masyarakat campuran dalam benteng Batavia yang dibangun oleh Belanda, tetapi juga mencakup penduduk di luar benteng tersebut, yang disebut sebagai masyarakat proto Betawi.
Penduduk lokal di luar benteng Batavia, kala itu sudah menggunakan bahasa Melayu, yang umum digunakan di Sumatera.

Sejak akhir abad yang lalu dan khususnya setelah kemerdekaan (1945), Jakarta dibanjiri pendatang dari seluruh Indonesia, sehingga orang Betawi, menjadi warga tuan rumah yang minoritas.
Pada tahun 1961, 'suku' Betawi bejumlah kurang lebih 22,9 persen dari + 2,9 juta penduduk Jakarta pada saat itu, hal ini menunjukan orang-orang Betawi semakin terdesak ke pinggiran, bahkan tergusur ke luar Jakarta.

Seni dan kebudayaan
Seni dan Budaya asli Penduduk Jakarta atau Betawi dapat dilihat dari temuan arkeologis, semisal giwang-giwang yang ditemukan dalam penggalian di Babelan, Kabupaten Bekasi yang berasal dari abad ke 11 masehi.
Selain itu budaya Betawi juga terjadi dari proses campuran budaya antara suku asli dengan beragam etnis pendatang atau yang biasa dikenal dengan istilah Mestizo .
Sejak zaman dahulu, wilayah bekas kerajaan Salakanagara, yang kemudian dikenal sebagai "Kalapa" (Sekarang Jakarta), merupakan wilayah yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara.
Percampuran budaya, sudah ada sejak masa Kepemimpinan Raja Pajajaran, Prabu Surawisesa, dimana Prabu Surawisesa mengadakan perjanjian dengan Portugal, dari hasil percampuran budaya antara Penduduk asli, dan Portugal inilah lahir Keroncong Tugu.
Suku-suku yang mendiami Jakarta sekarang antara lain, Jawa, Sunda, Melayu, Minang, Batak, dan Bugis. Selain dari penduduk Nusantara, budaya Betawi juga banyak menyerap  budaya asing, seperti budaya Arab, Tiongkok, India, dan Portugis.

Suku Betawi sebagai warga asli Jakarta agak tersingkirkan oleh pendatang. Mereka keluar dari Jakarta dan pindah ke wilayah-wilayah yang ada di provinsi Jawa Barat dan provinsi Banten. Budaya Betawi pun tersingkirkan oleh budaya lain baik dari Indonesia maupun Budaya Barat dan Timur Tengah.

Bahasa
Penduduk asli Betawi berbahasa Kawi (Jawa kuno), dengan menggunakan huruf  hanacaraka. Penduduk asli Betawi telah berdiam di Jakarta, dan sekitarnya sejak Zaman Batu.

Sifat campur-aduk dalam Bahasa Betawi atau Melayu Dialek Jakarta atau Melayu Batavia adalah cerminan dari kebudayaan Betawi secara umum, yang merupakan hasil perkawinan berbagai macam kebudayaan, baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara maupun kebudayaan asing.

Hingga kini, masih banyak nama daerah, dan nama sungai yang masih tetap menggunakan bahasa Sunda, seperti; Ancol, Pancoran, Cilandak, Ciliwung, Cideng (yang berasal dari Cihideung dan kemudian berubah menjadi Cideung, dan tearkhir menjadi Cideng), dan lain-lain yang masih sesuai dengan penamaan yang digambarkan dalam naskah kuno Bujangga Manik yang saat ini disimpan di perpustakaan Bodleian, Oxford, Inggris.

Dialek Betawi terbagi atas dua jenis, yaitu dialek Betawi tengah dan dialek Betawi pinggir. Dialek Betawi tengah umumnya berbunyi "é" sedangkan dialek Betawi pinggir adalah "a". Dialek Betawi pusat atau tengah seringkali dianggap sebagai dialek Betawi sejati, karena berasal dari tempat bermulanya kota Jakarta, yakni daerah perkampungan Betawi di sekitar Jakarta Kota, Sawah Besar, Tugu, Cilincing, Kemayoran, Senen, Kramat, hingga batas paling selatan di Meester (Jatinegara).

Dialek Betawi pinggiran mulai dari Jatinegara ke Selatan, Condet, Jagakarsa, Depok, Rawa Belong, Ciputat hingga ke pinggir selatan dan pinggir Jawa Barat. Contoh penutur dialek Betawi tengah adalah Benyamin S., Ida Royani dan Aminah Cendrakasih, karena mereka memang berasal dari daerah Kemayoran dan Kramat Sentiong.

Sedangkan contoh penutur dialek Betawi pinggiran adalah Mandra dan Pak Tile. Contoh paling jelas adalah saat mereka mengucapkan kenape/kenapa'' (mengapa). Dialek Betawi tengah jelas menyebutkan "é", sedangkan Betawi pinggir bernada "a".

Musik
Dalam bidang kesenian, orang Betawi memiliki Gambang Kromong yang berasal dari seni musik Tionghoa, tetapi juga ada Rebana yang berakar pada tradisi musik Arab, orkes Samrah berasal dari Melayu, Keroncong Tugu dengan latar belakang Portugis, dan Tanjidor yang berlatarbelakang ke-Belanda-an.
Saat ini Suku Betawi terkenal dengan seni Lenong, Gambang Kromong, Rebana Tanjidor, dan Keroncong. Betawi juga memiliki lagu tradisional seperti "Kicir-kicir".

Tari
Seni tari Betawi merupakan perpaduan antara unsur-unsur budaya masyarakat yang ada di dalamnya. Contoh: tari Topeng Betawi, Yapong yang dipengaruhi tari Jaipong Sunda, Cokek dan lain-lain.
Pada awalnya, seni tari Betawi dipengaruhi budaya Sunda dan Tiongkok, seperti tari Yapong dengan kostum penari khas pemain Opera Beijing.
Drama
Drama tradisional Betawi, antara lain: Lenong, dan Tonil. Pementasan lakon tradisional ini biasanya menggambarkan kehidupan sehari-hari rakyat Betawi, dengan diselingi lagu, pantun, lawak, dan lelucon jenaka. Kadang-kadang pemeran lenong dapat berinteraksi langsung dengan penonton.
Cerita rakyat.
Cerita rakyat yang berkembang di Jakarta selain cerita rakyat yang sudah dikenal seperti Si Pitung, juga dikenal cerita rakyat lain seperti serial si jampang yang mengisahkan jawara-jawara Betawi, baik dalam perjuangan maupun kehidupannya yang dikenal "keras".
Selain mengisahkan jawara atau pendekar dunia persilatan, juga dikenal cerita Nyai Dasima yang menggambarkan kehidupan zaman kolonial. cerita lainnya ialah Mirah dari Marunda, Murtado Macan Kemayoran, Juragan Boing dan yang lainnya.

Senjata tradisional
Senjata khas Jakarta adalah bendo, atau golok yang bersarungkan terbuat dari kayu.

Rumah tradisional
Rumah tradisional/adat Betawi adalah rumah kebaya

Kepercayaan
Sebagian besar Orang Betawi menganut agama Islam, tetapi yang menganut agama Kristen; Protestan dan Katolik juga ada namun hanya sedikit sekali. Di antara suku Betawi yang beragama Kristen, ada yang menyatakan bahwa mereka adalah keturunan campuran antara penduduk lokal dengan bangsa Portugis.

Hal ini wajar karena pada awal abad ke-16, Surawisesa, Raja Pajajaran mengadakan perjanjian dengan Portugis yang membolehkan Portugis membangun benteng dan gudang di pelabuhan Sunda Kalapa, sehingga terbentuk komunitas Portugis di Sunda Kalapa.

Komunitas Portugis ini sekarang masih ada dan menetap di daerah Kampung Tugu, Jakarta Utara.

Profesi
Di Jakarta, orang Betawi sekarang sebagai hasil asimilasi antar suku bangsa, sebelum era pembangunan orde baru, terbagi atas beberapa profesi menurut lingkup wilayah (kampung) mereka masing-masing.

Kampung Kemanggisan dan sekitar Rawabelong, banyak yang berprofesi petani kembang (anggrek, kemboja jepang, dan lain-lain). Secara umum banyak menjadi guru, pengajar, dan pendidik, antara lain K.H. Djunaedi, K.H. Suit, dll. Profesi pedagang, dan pembatik juga banyak digelutinya.

Kampung Kuningan adalah tempat para peternak sapi perah.

Kampung Kemandoran dimana tanah tidak sesubur Kemanggisan. Mandor, bek, jagoan silat banyak di jumpai di wilayah ini, antara lain; Ji'ih teman seperjuangan Pitung dari Rawabelong.
Kampung Paseban banyak warga adalah kaum pekerja kantoran sejak zaman Belanda dulu, meski kemampuan pencak silat mereka juga tidak diragukan. Guru, pengajar, ustadz, dan profesi pedagang eceran juga kerap dilakoni.

Warga Tebet adalah orang-orang Betawi gusuran dari Senayan, karena dicanangkannya program Ganefo yang dicetuskan oleh Bung Karno, guna pembuatan Kompleks Olah Raga / Gelora Bung Karno yang kita kenal sekarang.

Perilaku dan sifat
Asumsi kebanyakan orang tentang masyarakat Betawi ini jarang yang berhasil, baik dalam segi ekonomi, pendidikan, dan teknologi. Padahal tidak sedikit orang Betawi yang berhasil. Beberapa dari mereka adalah Muhammad Husni Thamrin, Benyamin Sueb, dan Fauzi Bowo Gubernur DKI Jakarta (2007 - 2012) .

Ada beberapa hal yang positif dari orang Betawi antara lain jiwa sosial mereka sangat tinggi, walaupun kadang-kadang dalam beberapa hal terlalu berlebihan, dan cenderung tendensius.
Sumber : dari berbagai sumber
Disalin dari : http://jakartasehat.pedia.id/asal-usul-betawi.html
Foto Ilustrasi : Istimewa

Perbedaan Bahasa Betawi Jakarta Dengan Betawi Bekasi

“Et dah ntu bocah, kagak prele pisan dah urusannya. pegawean dikit doang ge, ampe ora kelar-kelar…!!!”(Gawat anak itu, tidak beres urusannya. Pekerjaan sedikit saja sampai tidak bisa selesai…!!!)
Satu lagi pembicaraan khas warga kampung saya yang kembali membuat saya untuk membahasnya. Bukan apa-apa, pembicaraan dengan logat betawi sudah amat sangat jarang terdengar di telinga saya. Sebenarnya ada perasaan bangga ketika bahasa ini masih dipakai oleh beberapa orang di kampung, akan tetapi dengan jumlah penuturnya yang sedikit saya agak khawatir lama kelamaan bahasa ini akan punah. Padahal bahasa ini sangat kaya dengan kosa kata dan kata serapan dari berbagai bahasa sehingga sangat sayang jika sekarang sudah sangat jarang yang menuturkannya. Nah dikarenakan saya adalah seorang warga betawi yang lahir dan besar di kota Cikarang, maka kali ini saya akan coba mengulas sedikit tentang perbedaan antara bahasa betawi kota dengan bahasa betawi ora.
Berbicara masalah kata serapan dari bahasa Betawi ke dalam bahasa Indonesia memang agak sedikit sulit. Hal ini disebabkan karena identitas bahasa Betawi itu sendiri yang pada eksistensinya sudah tercampur dengan banyak bahasa, baik bahasa Jawa, Sunda, bahkan bahasa Asing lain, seperti Belanda, Inggris dan Portugis. Contoh yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah seperti contoh berikut ini :
“Gimana din, ntu gawean udah kelar apa belon ?” (Bagaimana din, pekerjaannya sudah selesai atau belum?)
Kata kelar kemungkinan berasal dari B.Inggris “clear”. Menurut para ahli sejarawan dan budayawan, bahasa betawi asli berasal dari masyarakat Betawi sendiri yang dahulu mendiami Kota Jakarta (Batavia) dan kota pelindung Batavia (Jabodetabek), lalu karena banyaknya masyarakat pendatang dari luar kota Jakarta banyak yang menetap, mengakibatkan masyarakat asli betawi bergeser atau berpindah tempat ke pinggiran Jakarta seperti Bekasi, Depok, Tangerang, Karawang, Bogor, dan Banten.
Masyarakat betawi asli yang pindah tersebut membawa bahasa asli betawi, sedangkan masyarakat asli betawi yang masih menetap di Jakarta (Batavia) berubah bahasa dikarenakan terjadi pencampuran antar bahasa dan juga budaya dengan kelompok masyarakat pendatang atau etnis (seperti orang Sunda, Jawa, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, dan Melayu serta suku-suku pendatang, seperti Arab, India, Tionghoa, dan Eropa ). Tak heran jika saat ini terdapat perbedaan bahasa atau pengucapan kata serta budaya antara Betawi Jakarta dengan Bekasi.
Masyarakat pada umumnya saat ini banyak yang menyebut atau mengenal Betawi Bekasi dengan sebutan Betawi pinggiran (Betawi Ora), sedangkan yang tinggal di ibu kota Jakarta menyebutnya dengan Betawi pusat. Intinya adalah dari para ahli mengatakan aslinya tidak ada perbedaan antara Betawi Bekasi dengan Jakarta karena mereka satu nenek moyang. Hal yang ingin ditekankan di sini adalah sulitnya untuk meneliti kosakata serapan dari bahasa Betawi ke dalam bahasa Indonesia. Hal tersebut menjadi sulit karena dalam bahasa Betawi sendiri banyak sekali kosakata yang diserap dari bahasa lain. Untuk daerah Bekasi sendiri daerah yang masih menggunakan bahasa Betawi Ora adalah daerah Cikarang, Babelan serta Tambun masih menggunakan logat Betawi Ora, sedangkan yang di Bekasi kota sudah terjadi percampuran Bahasa.
Nah, berikut ini adalah beberapa kata yang saya ambil dari bahasa betawi Cikarang :
1. Bagen = biarkan
2. Nanan = biarkan saja; digabung dengan kata bagen menjadi bagen temenanan (Biarkan saja)
3. Nibla =Loncat
4. Engkong =Kakek
5. Enyak = Ibu
6. Baba = Bapak
7. Tegongan/blekukan = Tikungan
8. Jaro=Pagar dari bambu
9. Gutekan = Area/wilayah
10. Kempek = Tas
11. Bujug = Astaga
12. Ge = Saja
13. Kaga urup = Tidak pantas
14. Ora Danta = Tidak jelas
15. Ora ngoh = Tidak tahu
Para pembaca mungkin bisa menambahkan beberapa kata lagi. Dari sekian banyak kosa kata tersebut mungkin kata Ora danta adalah kata yang paling populer bagi masyarakat betawi. Bagaimana tidak, kata ini menjadi semacam branded bagi kami para penduduk Cikarang. Adapun beberapa kata yang mungkin pengartiannya masih kurang saya pahami adalah kata kilangbara, seperti tercantum pada kalimat dibawah ini :
“Et dah elu mah tong, kilangbara ke maen ke rumah engkong mah bawa besek ama gabus pucung. Nah elu mah kalah minta banda ame gua, kaga urup pisan dah…!”
Sumber :
1. Dimari2. Dimari
Di salin dari : https://rindutanahbasah.wordpress.com/2014/07/21/perbedaan-bahasa-betawi-jakarta-dengan-betawi-bekasi/

Foto Ilustrasi : Istimewa

Redaksi

WartaBetawi.id
Gue Emang Buaye
Pemimpin Umum:
Erwin Wildan
Pemimpin Redaksi:
Erwin Wildan
Wakil Pemimpin Redaksi:
Firmansyah Mawero
Redaktur Pelaksana:
Rayhan Ardhito
Iklan:
Dimas Egan
Manajer HRD:
Sapto
Dewan Redaksi:
Erwin Wildan, Firmansyah Mawero, Rayhan Ardhito
Redaksi:
Rayhan AP, M. Amin
Digital Marketing & Promotion:
Shastri R.
Teknik dan Jaringan:
Rayhan APM
Keuangan:
Dimas